menahan sakit

Kamis, 24 Desember 2009


Ujung ubun terasa berat
Ulu hati tak mampu bergeming
Segala persendian diriku hancur
Tak ada antibodi

Vertigo tinggi menerawangkanku pd kesalahan
Kesalahanku pernah menjadi orang yg tak kenal diri sendiri..

Aku msh punya cukup nafas
Untuk melanjutkan yang sempat terhenti
Aku masih punya banyak nyali
Untuk melawan semua yang kontra
Tapi aku tak punya rasa sakit
Yang membuatku tahu bagaimana rasanya indah...

tangis tanpa isak


Perhatikan sejenak raut sedihku
Dengarkan yang berdegup di nadiku
Lihat apa yang jatuh dari mataku
Rasakan bila aku dirimu..
Sesak dan beban dibawa sendiri

Bahkan untuk menangis pun
Tak cukup kuat mengeluarkan isak
Tak cukup mampu menahan jatuh air
Yang tersisa hanya dendam!

lelah hati


berduri dan tak mudah untuk menghilangkannya
rasa sakit yang sudah tumbuh dari awal
menjalar di antara serpihan kuasa dan usaha
untuk menghilangkan akar dari bawah

merasuk hingga dalam
menjadi bulir kekhawatiran yang bertumbuh
penyakit hati

pencarianku tak pernah salah
langkahku tak pernah berlawan arah

coba kalian pahami
satupun tak ada yang mau mendengar
tak ada yang tertarik untuk melihat
bahkan untuk sebelah mata..

lelah hatiku berkata
sudahi saja segalanya
pergerakan yang aku lalui
tak pernah menghasilkan apapun

NOL BESAR

kubusku hilang

satu..
tempatku menaruh segala dendam
tempat menaruh segala benci
kubus gelap yang tertata
tanpa cahaya

hanya kotak kosong beradakan bangku
menunggu aku bercerita

dimana kamu?
aku butuh
untuk berteriak dan berbicara....

lini amarah

sejenak menidurkan hati dan perasaan
sejenak mematikan sendi dan tulang tubuh
kali ini aku lelah
aku menyerah
untuk hal - hal tak penting
yang sering membuatku menahan amarah

kesabaranku tak akan pernah habis
tapi berbatas pada satu lini emosi
dan hari ini garis itu terinjak

ingin tetap mati rasa
tanpa hirau dari lingkungan
tapi brutal dan munafik tak bisa menutupi
maaf kalau sehari ini saja
aku benar-benar marah!!!!