belajar
Selasa, 05 Januari 2010
aku harus banyak belajar
untuk menjadi lebih dilihat
aku harus banyak mempelajari
agar lebih tahu tentang apa yang terjadi
tetap menjadi diri sendiri
dengan banyak cadangan hati
walaupun tak ada tautan
tapi bahagia dengan apa yang dirasa
apa yang dipunya
sampai kapanpun aku tetap begini
menjadi manusia biasa
dengan hati yang luar biasa
ini duniaku.. milikku!!
ini duniaku
tempatku berbicara semauku
tempatku mencurahkan segala isi hati
ini tempatku
tak ada alas dan atap
hanya selembar kertas maya
yang mampu membuatku terjaga
ini wilayahku
untuk menyerang seseorang yang menjadi musuhku
untuk menyayangi orang yang kusayangi
jangan rebut ini dariku
karena ini satu-satunya
tak ada yang lain
ini duniaku
tempatku menjadi diri sendiri
tempat mencurahkan rahasia
setelah hati...
tempatku berbicara semauku
tempatku mencurahkan segala isi hati
ini tempatku
tak ada alas dan atap
hanya selembar kertas maya
yang mampu membuatku terjaga
ini wilayahku
untuk menyerang seseorang yang menjadi musuhku
untuk menyayangi orang yang kusayangi
jangan rebut ini dariku
karena ini satu-satunya
tak ada yang lain
ini duniaku
tempatku menjadi diri sendiri
tempat mencurahkan rahasia
setelah hati...
ironi
ironi
menjadi angin dalam suatu peristiwa
diinginkan hanya untuk menyejukkan
setelah itu
tak berarti apa apa
ironi
menjadi hujan saat haus di gurun pasir
tak mungkin tapi tetap berharap
menjadi sesuatu mukjizat dan diagungkan
ironi
hati yang terlalu benci
menjadi berbeda pada akhirnya
dan lebih ironis dalam masanya
useless
tak perlu
tak perlu menghabiskan waktu
untuk hati yang tak lagi peduli
tinggalkan dan sudahi
semua akan jauh lebih indah..
Mencari dan memilih orang lain
untuk menutupi luka hati..
cerita akhirnya
akan sama dgn cerita sebelumnya...
Jangan menjadi penghambat
untuk sesuatu hal yang harusnya memang mengalir lagi..
biarkan saja...
itu tak perlu...
thanks to my old brother Erie Prasetyo..
kata2mu selalu jd inspirasiku mas :)
given to fly
sendiri (saja)
dunia mimpi
melihat itu ke depan
ketika kata mulai menjaga
Kadang memang perlu mengistirahatkan hati dari segala rasa & bujuk tawar duniawi.. Kadang butuh satu masa,untuk kita sekedar memahami diri sendiri..
Ada kalanya ego dan bijak berjalan beriringan.. Hingga membuat kita kalut dengan keadaan.. Rancu, serba salah, emosional...
Ungkapan itu suatu kisah.. Tentang masa lalu yang diangkat lagi.. Diceritakan.. Dan menjadi satu episode hidup yg penuh intrik.. Tritagonis..
Kubus gelap ini menyerap segala energi.. Membuat hampa tanpa udara.. Sepi disini sudah biasa, menjadi kawan dan lawan dlm segala suasana..
Baris kata yg disusun asal,memproduksi tanda tanya berlebihan.. Memang kenapa??Tak bolehkah aku bercerita?tentang hati yg selama ini jd rahasia...
Aku lupa dengan keadaan, lupa diri dalam kesakitan.. Ini bukan sakit, tapi rasa yang berbelok arah karena terabaikan.. Tercemar benci...
Lihat dari atas,kau melihat aku tegar..lihat dari samping,kau melihat aku bertahan..lihat dari belakang,aku mencari.. Tatap dari depanku,terlihat rapuh&mati..
Emosional menggerakkan hati.. Permisi, aku hanya melihat luka di dalammu.. Tak ingatkah kau pernah tawarkan apa padaku???
Menyimpan rahasia itu amanat.. Menyimpan dendam itu laknat.. Menyimpan sakit hati itu kelainan.. Yg akhirnya menghancurkan diri sendiri..
Aku terjaga dalam mimpi yang terhambat.. Tak bisa digapai, dikejar dan terabaikan.. Terlambat mendapat ruang kecil untuk singgah,berkisah..
Pagi ini aku bisa sepertimu.. Seemosional garis waktumu kemarin malam.. Krn km tak pernah mau mengerti.. Tak pernah peduli dgn keadaan hati
Fonem ini msh berhamburan, msh minta disusun dan dieksiskan.. Agar dibaca dan tak diabaikan.. Ini misteri, kata penuh tanda tanya
Cukup untuk pagi ini? Atau mau sambil menunggu matahari? Aku tak tahu kapan kata ini datang, karena sebelum sempat berkenalan, pamit dgn keadaan..
Aku terlalu lama tak memalingkan diri.. Terlalu lama berkeras hati... Terlalu cerdik menyimpan rahasia hati.. Susuri, ketahui, sendiri..
Sepertinya semalam bermimpi tentang baris2 kata itu, yg akhirnya mnjd sesuatu tidak wajar di timelineku... Tak sadar kapan aku menulisnya..
Masih teringat saja mereka permisi, meminta dirangkai agar memiliki arti... Abstrak... Apa saja tentang ungkapan hati... Errrrrgggghhhh.. *.*
tolong... Mereka msh meminta dirangkai.. Maaf jika menodai.. Abaikan saja , jangan diikuti jika tak ada simpati >.<
Langganan:
Postingan (Atom)