ketika kata mulai menjaga

Selasa, 05 Januari 2010


Kadang memang perlu mengistirahatkan hati dari segala rasa & bujuk tawar duniawi.. Kadang butuh satu masa,untuk kita sekedar memahami diri sendiri..

Ada kalanya ego dan bijak berjalan beriringan.. Hingga membuat kita kalut dengan keadaan.. Rancu, serba salah, emosional...

Ungkapan itu suatu kisah.. Tentang masa lalu yang diangkat lagi.. Diceritakan.. Dan menjadi satu episode hidup yg penuh intrik.. Tritagonis..

Kubus gelap ini menyerap segala energi.. Membuat hampa tanpa udara.. Sepi disini sudah biasa, menjadi kawan dan lawan dlm segala suasana..

Baris kata yg disusun asal,memproduksi tanda tanya berlebihan.. Memang kenapa??Tak bolehkah aku bercerita?tentang hati yg selama ini jd rahasia...

Aku lupa dengan keadaan, lupa diri dalam kesakitan.. Ini bukan sakit, tapi rasa yang berbelok arah karena terabaikan.. Tercemar benci...

Lihat dari atas,kau melihat aku tegar..lihat dari samping,kau melihat aku bertahan..lihat dari belakang,aku mencari.. Tatap dari depanku,terlihat rapuh&mati..

Emosional menggerakkan hati.. Permisi, aku hanya melihat luka di dalammu.. Tak ingatkah kau pernah tawarkan apa padaku???

Menyimpan rahasia itu amanat.. Menyimpan dendam itu laknat.. Menyimpan sakit hati itu kelainan.. Yg akhirnya menghancurkan diri sendiri..

Aku terjaga dalam mimpi yang terhambat.. Tak bisa digapai, dikejar dan terabaikan.. Terlambat mendapat ruang kecil untuk singgah,berkisah..

Pagi ini aku bisa sepertimu.. Seemosional garis waktumu kemarin malam.. Krn km tak pernah mau mengerti.. Tak pernah peduli dgn keadaan hati
Fonem ini msh berhamburan, msh minta disusun dan dieksiskan.. Agar dibaca dan tak diabaikan.. Ini misteri, kata penuh tanda tanya

Cukup untuk pagi ini? Atau mau sambil menunggu matahari? Aku tak tahu kapan kata ini datang, karena sebelum sempat berkenalan, pamit dgn keadaan..

Aku terlalu lama tak memalingkan diri.. Terlalu lama berkeras hati... Terlalu cerdik menyimpan rahasia hati.. Susuri, ketahui, sendiri..

Sepertinya semalam bermimpi tentang baris2 kata itu, yg akhirnya mnjd sesuatu tidak wajar di timelineku... Tak sadar kapan aku menulisnya..

Masih teringat saja mereka permisi, meminta dirangkai agar memiliki arti... Abstrak... Apa saja tentang ungkapan hati... Errrrrgggghhhh.. *.*

tolong... Mereka msh meminta dirangkai.. Maaf jika menodai.. Abaikan saja , jangan diikuti jika tak ada simpati >.<

0 komentar: